PENGELOLAAN
KELAS
A. Pengertian Penglolaan Kelas
Pengertian pengelolaan kelas menurut para ahli:
Menurut Arikunto
pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab
kegiatan belajar mengajar atu membantu maksud agar dicapai kondisi optimal
sehingga dapat melaksanakan kegiatan belajar seperti yang diharpkan.
Menurut Abdurrahman
pengelolaan kelas adalah semua upaya dan tindakkan guru dalam membiayai atau
memodalisasi serta menggunakan sumber daya kelas secara optimal, selektif, dan
efisien untuk menciptakan kondisi atau menyelesaikan problema kelas agar proses
belajar mengajar dapat berlangsung wajar.
Menurut Made Pidarta
pengelolaan kelas adalah proses seleksi dan penggunaan alat-alat yang tepat
terhadap problema dan situasi kelas.
B. Faktor-faktor Mempengaruhi Pengelolaan Kelas
Berbagai faktor yang menyebabkan kerumitan dalam
pengelolaan kelas secara umum dibagi menjadi dua faktor yaitu:
1. Faktor intern siswa, yang berhubungan dengan masalah
emosi, pikiran dan perilaku.
2. Faktor ekstern siswa, terkait dengan pengelolaan suasana
lingkungan belajar, penempatan siswa, pengelompokkan siswa dikelas dan jumlah
siswa dikelas.
C. Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas
Peranan guru sebagai pengelolaan kelas dapat dibagi ke
dalam bagian, yaitu:
1. Merencanakan, yang dimaksud merencanakan adalah guru
sebagai penyusun tujuan belajar.
2. Mengorganisasikan, yang dimaksud mengorganisasikan adalah
pekerjaan seorang guru untuk mengatur dan membutuhkan sumber-sumber belajar,
sehingga dapat mewujudkan tujuan belajar dengan cara yang paling efektif,
efisien, dan ekonomis.
3. Memimpin, dalam hal ini pekerjaan seorang guru untuk
menentukan apakah fungsinya dalam mengorganisasi dan memimpin di atas setelah
berhasil mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan.
4. Mengawasi,
D. Pengelolaan Kelas Yang Efektif
Untuk mengelola kelas
yang efektif perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Kelas adalah kelompok kerja yang diorganisir untuk tujuan
tertentu, yang dilengkapi dengan tugas-tugas dan diarahkan oleh guru.
2. Dalam situasi kelas, guru bukan tutor untuk satu anak
pada waktu tertentu, tapi bagi semua anak atau kelompok.
3. Kelompok mempunyai perilaku sendiri yang berbeda dengan
perilaku masing-masing individu dalam kelompok itu.
4. Kelompok kelas mempersiapkan pengaruhnya kepada anggota.
5. Praktek guru waktu belajar cenderung terpusat pada
hubungan guru dan siswa.
6. Struktur kelompok pada momunikasi dan kelompok ditentukan
oleh cara guru mengelola, baik untuk mereka yang tertarik pada sekolah maupun
bagi mereka yang apatis, masa bodoh, atau bermusuhan.
Mata kuliah: Pengembangan PKn di SD
Dosen : Dirgantara Wicaksono, M.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar