Senin, 11 Mei 2015

Strategi, metode, dan model pembelajaran

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Menurut Sanjaya (2007:177-286) ada beberapa strategi pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru, antara lain:

1.      Strategi pembelajaran Ekspositori
Yaitu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal.

2.      Strategi pembelajaran Inkuiri
Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan.

3.      Strategi pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning)
Contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

4.      Strategi pembelajaran berbasis masalah (Problem-based learning)
Pembelajaran berbasis masalah (Problem-based learning), selanjutnya disingkat PBL. PBL adalah suatu model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah.

5.      Strategi pembelajaran kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran kelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang maksimal.

6.      Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir adalah suatu pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan.

Metode Pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Berikut adalah macam-macam metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora , M.Kep:

1.      Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.

2.      Metode diskusi ( Discussion method )
Muhibbin Syah ( 2000 ), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama ( socialized recitation ).

3.      Metode percobaan ( Experimental method )
Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Syaiful Bahri Djamarah, (2000)

4.      Metode demontrasi ( Demonstration method )
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

5.      Metode Karya Wisata
Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.

6.      Metode Simulasi
Metode Simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya.

7.      Metode penugasan
Metode penugasan adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan belajar.

Model pembelajaran adalah pola atau rencana yang dapat digunakan untuk mengoperasikan kurikulum. Merancang materi pembelajaran, dan untuk membimbing belajar dalam setting kelas atau lainnya.
Menurut Subarkah (2010:102) macam-macam model pembelajaran:

1.      Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri.

2.      Kontekstual
Pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negoisasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa, sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajikan, motivasi belajar muncul,dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif-nyaman dan menyenangkan.

3.      Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)
RME adalah aktivitas konstruktivis, realistik (kebermaknaan proses-aplikasi), pemahaman (menemukan informal dan konteks melalui refleksi, informal ke formal), inter-twinment (keterkaitan-interkoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).

4.      Pembelajaran langsung
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung.

5.      Problem solving
Problem solving adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, atau logaritma).

6.      Problem posing
Problem posing adalah pemecahan masalah dengan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami.

7.      Problem terbuka
Pembelajaran yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya bisa beragam (multi jawab, fluency).

8.      Probing-prompting
Yaitu pembelajaran dengan cara guru menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan setiap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari.

9.      Pembelajaran bersiklus
Ramsey (2002:17) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif secara bersiklus, mulai dari eksplorasi (deskripsi), eksplanasi (empirik), dan diakhiri dengan aplikasi (aduktif).

1.  STAD (Student Teams Achievement Division)
Yaitu salah satu model pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen (4-5 orang), diskusikan bahan belajar secara kolaboratif, sajian-presentasi kelompok sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor perkembangan tiap siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan individual dan berika reward.

1.  NHT (Numbered Head Together)
Salah satu model pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomer tertentu, berikan persoalan materi bahan ajar (untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomer siswa, tiap siswa dengan nomer sama mendapat tugas yang sama) kemudian bekerja kelompok, presentasi kelompok dengan nomer siswa yang samasesuai tugas masing-masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individualdan buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil dan berikan reward.

1  Jigsaw
Model pembelajaran ini termasuk pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok heterogen, berikan bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa dalam kelompok, tiap anggota kelompok bertugas membahas bagian tertentu, tiap kelompok bahan belajar sama, buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi, kembali ke kelompok asal, pelaksanaan tutorial pada kelompok asal oleh anggota kelompok ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi.

1  TPS (Think Pairs Share)
Model ini termasuk pembelajaran kooperatif dengan sintaks: guru menyajikan materi klasikal, berikan persoalan kepada siswa dan siswa bekerja kelompok dengan cara berpasangan sebangku-sebangku (think- pairs), presentasi kelompok (share), kuis individual, buat skor perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan berikan reward.

1  Picture and picture
Sajian informasi kompetensi, sajian materi, perlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi, siswa (wakil) mengurutkan gambaar sehingga sistematik, guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut, guru menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar, penyimpulan, evaluasi, dan refleksi.
  
Jadi pada intinya pemilihan strategi, metode dan model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi pelajaran itu sendiri. Sebagai contoh, saya memilih mata pelajaran PKN dengan kompetensi dasar “mengenal kegiatan bermusyawarah”.
Menurut saya di materi ini,strategi yang cocok digunakan adalah strategi kooperatif karena agar siswa dapat bekerja sama dengan temannya dan terlibat langsung dalam pembelajaran, sehingga siswa akan menjadi lebih mengerti tentang bagaimana bermusyawarah itu. Dan metode yang digunakan yaitu:
  •       Metode diskusi, alasannya agar siswa dapat memecahkan masalah dari masalah yang        dihadapinya dengan cara berdiskusi.
  •     Metode tanya jawab, alasannya dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan    mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir.
  •       Metode penugasan, alasannya karena dapat merangsang siswa untuk aktif belajar, baik secara individu atau kelompok. Dan dapat merangsang siswa untuk lebih banyak belajar.

Dalam materi ini saya menggunakan model pembelajaran STAD. Karena model pembelajaran STAD lebih menekankan kepada pembentukkan kelompok. Kelompok yang dibentuk nantinya akan berdiskusi untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Oleh karena itu model pembelajaran STAD dapat membuat siswa untuk saling membantu dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Mata kuliah: Pengembangan Pembelajaran PKN di SD
Dosen         : Dirgantara Wicaksono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar